Kamis, 19 November 2020

SOLUSI BILA ADA YANG GAGAL FAHAM

 


 


Perlu juga diteliti jangan-jangan yang bersangkutan tidak mau merubah sikap dan mengindahkan nasihat yang diberikan kepadanya karena ketika memberikan nasihat dengan teori dan dalil yang tidak dimengerti olehnya.

Maka orang yang memberikan masukan atau nasihat harus mengetahui terlebih dulu kesukaannya, kebiasaannya dan tingkat pengetahuannya. Mengetahui kesukaan bagi seseorang memegang merupakan kunci untuk membuka suatu sugesti agar perhatiannya bisa terfokus. Dengan mengungkapkan kesukaan seseorang akan membangkitkan sebuah ingatan yang kuat dan yang bersangkutan akan mengerahkan seluruh energi perhatiannya. Misalkan orang yang akan dinasihati suka akan peekembangan politik maka ajak dahulu berdiskusi tentang perkembangan politik terbaru agar atensinya terbuka. Setelah itu tanyakan kebiasaan sehari harinya. Setelah diketahui kebiasaannya, maka tanyakan pula bagaimana melakukan kebiasaan itu. tunjukkan bahwa anda juga memiliki kebiasaan dan kesenangan yang sama. Ini untuk menjalin komunikasi agar gelombangnya nyambung. Baru kemudian kembangkan permasalahan dirinya yang selalu membelenggu.

Dengarkan terus masalah yang dihadapinya. Tunjukkan bahwa Anda memang senang membantu mengatasi masalahnya dan jangan sampai memilki kesan akan menasihati. Nasihat diberikan di sela-sela penjelasannya dan mempersepsikan diri Anda atau dengan memberi contoh kongkrit yang menunjukkan sebab akibat dalam kasus yang hampir sama. Contoh dan pemberian solusi perlu pula disesuaikan dengan pemahaman dan pengetahuan yang besangkutan agar dapat diterima dengan mudah.

Bila komunikasi dapat terjalin kemudian cara mengibah perilaku dengan bentuk saran masukan dan bukan nasihat atau interogasi, diharapkan sifat dablek yang dimilikinya akan berkurang dan hilang.



- Nasihat dengan Bahasa yang Sulit bagi Dirinya

Hambatan bahasa memang sering terjadi dalam menjalin komunilasi yang baik. Komunikasi yang baik dan dapat berjalan sesuai yang diharapkan adalah kunci dari keberhasilan interaksi pribadi yang berbeda. Sekalipun menggunakan bahasa yang sama namun bila penggunaan tata bahasa maupun kosa kata dan intonasinya terlalu ferbal, mengakibatkan lawan bicara menjadi bingung , tidak mngerti dan bosan. Akibatnya komunikasi menjadi gagal.

Kegagalan komunikasi dengan penggunaan bahasa untk mengantarkan nasihat bagi orang yang dablek bisa disebabkan oleh beberapa hal antara lain karena menggunakan kalimat atau ungkapan yang berbelit-belit dan terlalu banyak contoh yang disampaikan sehingga membuat bingung/ tidak fokus serta banyak pengulangan kasus sehingga hambar dan membosankan.

Ambillah contoh bagi kita sendiri, ketika mendengarkan orang yang bicara berbelit- belit, banyak pengulangan masalah atau tidak to the point, maka perhatian kita akan makin mengendor dan akhirnya tak ada sesuatupun yang dapat diambil karena kesan baik yang diciptakan gagal.

Begitu pula ketika ada seseorang yang berbicara kemudian memberikan contoh yang terlalu banyak dan contohnya kurang relevan atau asal ada contohnya. Mungkin yang mendengarkan juga tambah bingung. Bila pembicara tidak peduli dengan lawan bicaranya dan tetap ngotot akan terus bercerita dengan banyak contohnya, maka bisa jadi yang akan dinasihati segera berpamitan karena tambah pusing.

Oleh karena itu sebaiknya ketika berbicara apalagi akan menasihati seseorang yang dablek langsung ke sasaran saja, ambillah contoh maksimal dua buah lalu fokuskan pada inti pesan atau nasihatnya.

Jangan sampai terjadi contoh yang diberikan selalu diulang ulang dan hanya berputar putar yang menjadikan lawan bicara menjadi makin tidak paham yang disampaikan. Mungkin pembicara sendiri tidak paham apalagi yang mendengarkan.

Jadi benarlah bahwa bahasa menunjukkan bangsa. Bila kita dapat menggunakan bahasa komunikasi dengan baik dan benar orang lain akan menaruh hormat dan memberikan apresiasi yang baik. Bila komunikasi yang dijalin lancar maka akan lebih mudah memberi nasihat orang yang dablek.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar