Dablek karena Sudah Bosan Berusaha.
Adakah orang yang bosan berusaha? Ya saya
kira ada, karena semangat manusia sifatnya turun naik. Kadang kita merasa
sangat semangat dalam berusaha dan dalam
bekerja namun acapkali kendor tak bersemangat dan tak bertenaga. Oleh karena
itu perlu refresing atau penyegaran.
Ketika mengupayakan pekerjaan atau
mencari uang juga serting terjadi hal demikian. Apalagi di era yang penuh
kompetisi dan egoisme ini bila cepat bosan atau cepat menyerah akan dilindas
oleh keadaan dan akan ditinggalkan oleh waktu yang tak pernah berhenti.
Orang yang bosan berusaha atau mencari
pekerjaan mungkin disebabkan oleh beberapa hal antara lain mencakup faaktor
internal dan eksternal. Faktor internal adalah karena memang sudah menjadi
watak dasar yang bersangkutan disebabkan karena didikan orang tua yang dulu
memanjakannya atau faktor taraumatis yang membelenggu dirinya sehingga menjadi
penakut ketika hendak berinteraksi dengan orang lain. Sedangkan faktor ekternal
bisa disebabkan oleh adanya teror masa lalu dari teman atau pihak lain, bisa
juga karena lingkungan yang tidak cocok baginya.
Bila penyebab dableknya yang
bersangkutan memang watak dasar yang disebabkan oleh karena salah asuh, seperti
dimanjakan orang tua, maka diperlukan proses yang agak lama untuk memberikan
penyadaran pada pribadinya. Namun jangan khawatir sepanjang ada kemauan pasti
ada jalan. Jalannya antara lain dengan mencarikan orang yang dekat dengannya
dan dapat memberikan sugesti pada dirinya sehingga dapat mengubah mind set pada pemikirannya. Tanamkan
rasa tanggung jawab yang bersangkutan dan sedikit demi sedikit diberikan
kesempatan untuk menjalankan suatu usaha. Jangan lupa tetap memberikan pujian
untuk keberhasilannya.
Saran di atas bisa juga diberikan untuk
orang yang mengalami trauma karena pernah menghadapi sesuatu yang mengancam
dirinya sehingga rasa ketakutannya
berlebihan. Orang yang trauma terhadap suatu keadaan dapat hilang setelah
tumbuh keyakinan dalam dirinya bahwa badai sudah berlalu, bencana sudah
berakhir dan bahaya sudah tiada. Kini saatnya menata kembali bangunan jiwa yang
telah porak poranda.
Mungkin kondisinya juga hampir sama
dengan orang yang pernah menghadapi teror masa lalu yang sebagian atau
seluruhnya benar benar terjadi. Keadaan itu dijadikannya alasan pembenar dan
minta permakluman dari pihak lain sehingga ia bisa berbuat dablek dari pada
merepotkan orang lain. Padahal justru dengan ia dablek semacam itu malah makin
membuat masalah bagi orang lain.
Lain lagi bila penyebab dableknya
karena lingkunagnnya tidak cocok dengan
pribadinya, maka sebaiknya diadakan pertimbangan yang matang. Pertimbangan
tersebut mencakup untung rugi bila harus pindah dari lingkungan lama ke
lingkungan yang baru. Karena belum tentu setelah pindah pada lingkungan baru jaminan
menjadi baik , bisa saja ternyata kondisinya lebih parah sebab yang dijumpainya
tetap orang-orang yang tidak mendukung perkembangan jiwanya malah mematikan
karakternya. Jadi lakukan penjajakan dan uji/ observasi tempat dahulu.
Bila penyebab dableknya yang
bersangkutan memang watak dasar yang disebabkan oleh karena salah asuh, seperti
dimanjakan orang tua, maka diperlukan proses yang agak lama untuk memberikan
penyadaran pada pribadinya. Namun jangan khawatir sepanjang ada kemauan pasti
ada jalan. Jalannya antara lain dengan mencarikan orang yang dekat dengannya
dan dapat memberikan sugesti pada dirinya sehingga dapat mengubah mind set pada pemikirannya. Tanamkan
rasa tanggung jawab yang bersangkutan dan sedikit demi sedikit diberikan
kesempatan untuk menjalankan suatu usaha. Jangan lupa tetap memberikan pujian
untuk keberhasilannya.
Saran di atas bisa juga diberikan untuk
orang yang mengalami trauma karena pernah menghadapi sesuatu yang mengancam
dirinya sehingga rasa ketakutannya
berlebihan. Orang yang trauma terhadap suatu keadaan dapat hilang setelah
tumbuh keyakinan dalam dirinya bahwa badai sudah berlalu, bencana sudah
berakhir dan bahaya sudah tiada. Kini saatnya menata kembali bangunan jiwa yang
telah porak poranda.
Mungkin kondisinya juga hampir sama
dengan orang yang pernah menghadapi teror masa lalu yang sebagian atau
seluruhnya benar benar terjadi. Keadaan itu dijadikannya alasan pembenar dan
minta permakluman dari pihak lain sehingga ia bisa berbuat dablek dari pada
merepotkan orang lain. Padahal justru dengan ia dablek semacam itu malah makin
membuat masalah bagi orang lain.
Lain lagi bila penyebab dableknya
karena lingkunagnnya tidak cocok dengan
pribadinya, maka sebaiknya diadakan pertimbangan yang matang. Pertimbangan
tersebut mencakup untung rugi bila harus pindah dari lingkungan lama ke
lingkungan yang baru. Karena belum tentu setelah pindah pada lingkungan baru jaminan
menjadi baik , bisa saja ternyata kondisinya lebih parah sebab yang dijumpainya
tetap orang-orang yang tidak mendukung perkembangan jiwanya malah mematikan
karakternya. Jadi lakukan penjajakan dan uji/ observasi tempat dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar