Jumat, 20 November 2020

CARA AGAR UNTUNG DUNIA AKHIRAT

 




 

Tuhan sudah memberikan peringatan dalam surat Al Ashr yang antara lain disebutkan bahwa sesungguhnya manusia itu dalam keadaan merugi kecuali orang yang beriman, orang yang beramal sholih, yang selalu ingat mengingatkan dalam kebaikan dan selalu sabar.

Peringatan Tuhan tersebut adalah untuk seluruh manusia di muka bumi ini, dengan jatah waktu yang relatip sama yakni 24 jam sehari, maka tinggallah mengolah dan memanfaatkannya bila mau beruntung. Pemanfaatan waktu agar manusia tidak rugi harus mengisi waktunya untuk iman, amal sholih, mengingatkan berbuat baik dan sabar.

- Mengisi waktu dengan iman

Rasululloh memang melarang orang yang hanya beribadah guna meningkatkan keimanannya. Hal ini tertuang dalam suatu riwayat yang disebutkan bahwa ketika Rasululloh menjumpai seseorang yang pekerjaannya sehari-hari hanya berada di dalam masjid untuk melaksanakan ibadah, maka beliau mengingatkan agar hidup tidak hanya diisi untuk sholat atau berdzikir di masjid, namun perlu mencari rizki untuk menafkai keluarga dan kelangsungan hidupnya.

Artinya bahwa kita semua setuju bahwa segala geraklangkah kita harus diniati untuk ibadah, namun implementasi perbuatan kita tidak boleh hanya ibadah makhdhoh/ seremonial saja, namun juga hasus diikuti kegiatan sosial yang yang juga akan berpahala bila diniati untuk ibadah kepada Alloh.

Ketika orang sudah berhasil menguasai dirinya kemudian dapat mengendalikan jati dirinya maka ia akan memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya. Ia akan mensyukuri waktu dan kesehatan yang diberikan oleh Tuhan kepadanya. Ia ikhlas berbuat. Ia tidak melihat untung rugi secara finansial, namun hanya mencari keridhoan Alloh.

Dalam hal ini kita kagum dengan keikhlasan pada ustadz yang dengan tekun mengajar anak-anak mengaji. Mereka meluangkan waktunya memberikan ilmunya dan membimbing anak-anak dilingkungannya untuk mendalami ilmu agama. Tidak ada bayaran yang diterimanya, malah bila ada anak yang nakal kemudian ia mencoba membetulkan dengan cara dulu yang dianggap kasar jaman sekarang ia akan di complain orang tua bahkan ada yang diperkarakan. Padahal sekarang ini dikatakan sebagai jaman yang serba biaya, komersial dan semua ada hitungannya harga. Inilah perjuangan orang hebat yang diluar kewajaran.



- Mengisi waktu dengan amal sholih

Amal sholih sering diidentikkan dengan sedekah. Amal solih sebenarnya lebih luas penerapannya karena orang beramal tidak harus dengan uang. Bila kita bisa beramal dengan uang itu sangat ideal, namun bila hanya memiliki ilmu maka bisa beramal dengan ilmunya seperti mengajari anak mengaji. Bila ilmu tak dimiliki maka bisa beramal dengan tenaga dan waktu, misalkan dengan membersihkan musholla atau lingkungan. Bila tidak memilki uang/ dana, ilmu maupun tenaga maka minimal bersedekah dengan doa maupun senyuman atau perbuatan baik lainnya.

Apa bisa kita beramal dengan doa tentu saja bisa? Kita biasa berdoa untuk kebaikan diri kita sendiri, maka marilah kita biasakan ketika berdoa mendoakan bagi kedua orang tua, istri/suami, anak-anak, saudara, para pemimpin ,guru- guru, murid dan semuanya yang kita kenal. Bila kita sering mendoakan orang lain maka insya Alloh kita juga akan memperoleh kiriman dan berkah Tuhan dari doa orang lain.

Selanjutnya sedekah senyuman bisa diberikan juga kepada orang yang kita jumpai sejak kita bangun tidur sampai akan tidur kembali di malam harinya. Mari kita biasakan tersenyum kepada suami/istri kita, kepada orang tua, kepada anak-anak dan kepada tetangga maupun orang lain yang kita jumpai. Dengan senyuman yang tulus akan membukakan hati kita dan mempermudah masuknya pintu rejeki dari Alloh, Insya Alloh.

Berbuat baik juga dapat menjadi amal sholih. Banyak perbuatan baik yang dapat dilakukan dari menyingkirkan duri dijalan sampai tertinggi mengucapkan kalimat Lailaha Illalloh. Dengan berbuat baik kepada orang lain, insya Alloh akan dibalas kebaikan kita dari orang lain sekalipun tidak dari orang yang kita berikan kebaikan.

Amal sholihlah yang  akan menjadi tabungan kita yang sejati yang akan kita bawa sampai mati. Bila kita sadari demikian dan dapat melakukannya maka kita termasuk orang yang beruntung di dunia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar