Tuhan sudah memberikan peringatan dalam
surat Al Ashr yang antara lain disebutkan bahwa sesungguhnya manusia itu dalam
keadaan merugi kecuali orang yang beriman, orang yang beramal sholih, yang
selalu ingat mengingatkan dalam kebaikan dan selalu sabar.
Peringatan Tuhan tersebut adalah untuk
seluruh manusia di muka bumi ini, dengan jatah waktu yang relatip sama yakni 24
jam sehari, maka tinggallah mengolah dan memanfaatkannya bila mau beruntung.
Pemanfaatan waktu agar manusia tidak rugi harus mengisi waktunya untuk iman,
amal sholih, mengingatkan berbuat baik dan sabar.
- Mengisi waktu dengan iman
Rasululloh memang melarang orang yang
hanya beribadah guna meningkatkan keimanannya. Hal ini tertuang dalam suatu
riwayat yang disebutkan bahwa ketika Rasululloh menjumpai seseorang yang
pekerjaannya sehari-hari hanya berada di dalam masjid untuk melaksanakan ibadah,
maka beliau mengingatkan agar hidup tidak hanya diisi untuk sholat atau
berdzikir di masjid, namun perlu mencari rizki untuk menafkai keluarga dan
kelangsungan hidupnya.
Artinya bahwa kita semua setuju bahwa
segala geraklangkah kita harus diniati untuk ibadah, namun implementasi
perbuatan kita tidak boleh hanya ibadah makhdhoh/
seremonial saja, namun juga hasus diikuti kegiatan sosial yang yang juga akan
berpahala bila diniati untuk ibadah kepada Alloh.
Ketika orang sudah berhasil menguasai
dirinya kemudian dapat mengendalikan jati dirinya maka ia akan memanfaatkan
waktu yang ada dengan sebaik-baiknya. Ia akan mensyukuri waktu dan kesehatan
yang diberikan oleh Tuhan kepadanya. Ia ikhlas berbuat. Ia tidak melihat untung
rugi secara finansial, namun hanya mencari keridhoan Alloh.
Dalam hal ini kita kagum dengan
keikhlasan pada ustadz yang dengan
tekun mengajar anak-anak mengaji. Mereka meluangkan waktunya memberikan ilmunya
dan membimbing anak-anak dilingkungannya untuk mendalami ilmu agama. Tidak ada
bayaran yang diterimanya, malah bila ada anak yang nakal kemudian ia mencoba
membetulkan dengan cara dulu yang dianggap kasar jaman sekarang ia akan di complain orang tua bahkan ada yang
diperkarakan. Padahal sekarang ini dikatakan sebagai jaman yang serba biaya,
komersial dan semua ada hitungannya harga. Inilah perjuangan orang hebat yang
diluar kewajaran.
- Mengisi waktu dengan amal sholih
Amal sholih sering diidentikkan dengan
sedekah. Amal solih sebenarnya lebih luas penerapannya karena orang beramal
tidak harus dengan uang. Bila kita bisa beramal dengan uang itu sangat ideal,
namun bila hanya memiliki ilmu maka bisa beramal dengan ilmunya seperti
mengajari anak mengaji. Bila ilmu tak dimiliki maka bisa beramal dengan tenaga
dan waktu, misalkan dengan membersihkan musholla atau lingkungan. Bila tidak
memilki uang/ dana, ilmu maupun tenaga maka minimal bersedekah dengan doa
maupun senyuman atau perbuatan baik lainnya.
Apa bisa kita beramal dengan doa tentu
saja bisa? Kita biasa berdoa untuk kebaikan diri kita sendiri, maka marilah
kita biasakan ketika berdoa mendoakan bagi kedua orang tua, istri/suami,
anak-anak, saudara, para pemimpin ,guru- guru, murid dan semuanya yang kita
kenal. Bila kita sering mendoakan orang lain maka insya Alloh kita juga akan
memperoleh kiriman dan berkah Tuhan dari doa orang lain.
Selanjutnya sedekah senyuman bisa
diberikan juga kepada orang yang kita jumpai sejak kita bangun tidur sampai
akan tidur kembali di malam harinya. Mari kita biasakan tersenyum kepada
suami/istri kita, kepada orang tua, kepada anak-anak dan kepada tetangga maupun
orang lain yang kita jumpai. Dengan senyuman yang tulus akan membukakan hati
kita dan mempermudah masuknya pintu rejeki dari Alloh, Insya Alloh.
Berbuat baik juga dapat menjadi amal
sholih. Banyak perbuatan baik yang dapat dilakukan dari menyingkirkan duri
dijalan sampai tertinggi mengucapkan kalimat Lailaha Illalloh. Dengan berbuat baik kepada orang lain, insya
Alloh akan dibalas kebaikan kita dari orang lain sekalipun tidak dari orang
yang kita berikan kebaikan.
Amal sholihlah yang akan menjadi tabungan kita yang sejati yang
akan kita bawa sampai mati. Bila kita sadari demikian dan dapat melakukannya
maka kita termasuk orang yang beruntung di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar