Adakah orang yang sukses karena Dablek ?
Tentu saja ada, sekalipun sebenarnya
kendablekannya tidak berlangsung untuk selamanya. Mungkin ia pada awalnya
dablek dan orang sudah mencap dirinya sebagai seorang pribadi yang dablek.
Tetapi sifat dablek dari orang yang berhasil tidak berkelanjutan. Orang dablek
yang berhasil adalah orang dablek yang dapat membangkitkan semangatnya
secarabaik untuk mewujudkan keinginannya.
Semangat tersebut tentu saja harus
dilandasi dengan niatan yang baik sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang
konstruktip. Semangat tersebut menggunakan strategi yang konsisten, konsekwen,
kontinyu, fokos, tak kenal menyerah, selalu optimis dan disiplin. Dari semangat
itulah orang yang melakukan kegiatan, sehingga dapat sukses mencapai tujuan.
Orang yang sukses biasanya melakukan
pekerjaan melebihi kebiasaan orang lain. Para orang bijak mengatakan bahwa bila
kita mau menjadi orang besar maka milikilah pemikiran besar dan bila mau
menjadi orang yang luar biasa maka bekerjalah secara luar biasa. Kita dikatakan
hebat karena keberhasilan yang diraih melebihi keberhasilan yang dicapai oleh
orang lain, sedangkan orang yang luar biasa adalah orang yang membawa manfaat
besar bagi orang lain. Bisakah kesuksesan mereka diraih dengan cara dablek?
Orang yang berhasil karena dableknya
dalam mewujudkan keinginannya tidak seperti yang biasa dilakukan orang lain.
Mereka berpikir, berbuat, bekerja dan beramal tidak seperti orang lain. Karena
mereka berbuat seperti itu maka orang lain menyebutnya sebagai orang yang tidak
lumrah atau up normal dan orang dablek.
Padahal mereka adalah orang yang luar biasa.
-a. Luar Biasa dalam Berpikir
Untuk menjadi orang yang berhasil memang
perlu berpikir luar biasa. Pemikiran orang yang berpikir luar biasa tidak mau
mengikuti pola berpikir orang sekitar. Ia malah lebih senang berpikir yang
orang lain tidak mau memikirkan. Seperti bagaimana seorang pengusaha minuman
mineral berjaya. Dulu orang merasa risih ketika menyajikan minuman kepada
tamunya dengan air putih, apalagi air putih yang disajikan menggunakan gelas
plastik.
Ketika ada pengajuan atau ide untuk
mengemas air putih banyak orang yang mentertawkan. Banyak orang menganggap
bahwa yang mengajukan ide itu gila, namun ketika yang menyampaikan proposal itu
terus saja mendesak dan dablek memberikan argumentasinya maka uji coba
dilakukan dan ternyata berhasil.
Orang baru sadar bahwa dengan air
mineral dalam kemasan maka ketika ada tamu dan perlu air untuk disajikan, akan
diperoleh kepraktisan. Setelah selesai tidak perlu, mencuci gelas dan tamu
lebih percaya karena air yang disajikan sudah melalui uji klinis.
Ketika Thomas A Edison bercerita bahwa
ia beberapa saat lagi akan dapat mendengarkan suara orang mati, maka orang di
sekitarnya banyak yang mentertawakan dan tidak menganggap ada pemikiran Thomas.
Bagi Thomas sendiri tidak menjadi masalah sebab ia sudah memiliki konsepnya dan
ia biasa berpikir luar biasa untuk mendapatkan sesuatu yang luar biasa.
Thomas selalu menceritakan tentang
idenya itu kepada orang lain dengan harapan ada yang mau tertarik dan
mensponsori proyeknya. Namun satupun tak ada yang mau. Ia makin dablek
melakukan percobaan tanpa kenal lelah dan tanpa malu dihina.
Setelah beberapa waktu ternyata benar
bahwa ia menciptakan alat tape recorder. Sebelum alat itu ditemukan tidak ada
yang memiliki pemikiran sejauh itu. Oleh karenanya ketika Tape Recorder
didemokan untuk pertama kali menjadi gemparlah saat itu dan Thomas membuktikan
melalui alat itu ia dapat merekam suara seseorang kemudian diputar kembali.
Ketika yang direkam kemudian meninggal dunia maka suara orang yang sudah
mendengar dunia itu masih dapat diperdengarkan dengan memutar ulang rekaman
melalui tepe recorder.