Kamis, 19 November 2020

POSITIPNYA ORANG NDABLEG

 


-        Patuh pada Peraturan yang Berlaku,

Kekuatan dablek yang positip dapat membawa seseorang mentaati peraturan yang berlaku. Ia tidak terpengaruh oleh keadaan dan situasi lingkungan yang sudah amburadul. Ia akan tetap mempertahankan saikapnya dengan baik. Ia memiliki prinsip kuat untuk menegakkan kebenaran. Baginya ukuran kebenaran adalah bila perbuatan yang dilakukan tidak melanggar peraturan.

Orang yang sudah biasa mematuhi peraturan akan merasa resah bila ia melanggar aturan yang berlaku. Ia tidak bisa dablek seperti orang lain. Tapi ia dablek dengan caranya sendiri yakni bersikukuh untuk tetap patuh aturan. Inilah dablek yang positip.

-        Taat menjalankan Perintah sesual Ketentuan

Peraturan dibuat untuk kebaikan bersama. Tidak mungkin peraturan dibuat sepihak seingga merugikan pihak lain. Atau peraturan  sengaja dibuat untuk merugikan rakyat. Itu namanya mendholimi rakyat.

Setelah peraturan dibuat, maka harus dilaksanakan dengan sebaik baiknya. Dalam hal ini peraturan yang harus kita laksanakan tidak hanya peraturan negara namun juga peraturan agama. Bahkan kita wajib lebih memperhatikan pelaksanaan peraturan agama sekalipun tidak ada orang lain yang mengejar atau memaksa kita agar malaksanakannya.

Orang yang dablek yang mengikuti ajakan syetan tentu tidak mau melakukan hal tersebut. Hanya orang yang mendapat hidayahlah yang sanggup melaksanakannya. Hidayah memang jangan sampai ditunggu, namun diupayakan sehingga kita menjadi orang yang bermanfaat.

Kita nanti pasti akan dibenci syetan dan dianggap dablek oleh mereka ketika kita dapat patuh menjalanklan perintah agama, namun  bukankah itu lebih baik.

-        Penurut dan Pengikut kebaikan yang Setia,

Orang yang penurut atau patuh pada peraturan memang kelihatan lemah dan tidak berdaya. Ia terkadang dianggap tidak layak menjadi pimpinan karena hanya dianggap tidak kreatip dan penakut. Namun maksudya bukanlah demikian, orang yang penurut yang dibenci syetan adalah orang yang mengikuti kata hati nurani, atau penurut pada sesuatu yang mengajak kebenaran dan kebaikan, bukan hanya apa-apa mau atau menjadi yes man.

Seorang pengikut kebaikan yang setia biasanya malah banyak teman, karena dianggap suka membantu dan meramal. Ia membantu tanpa pamrih penuh keikhlasan dan hanya mencari keridhoan Tuhan. Ia juga gemar beramal karena ia yakin dengan beramal kesehatan dan hartanya akan terjaga.

Syetan membencinya dan menganggap dablek dirinya.

-         Santun kepada Orang Lain ,

Sikap sopan dan santun kepada orang lain di setiap tempat dan waktu sekarang sudah makin terkikis. Anak kepada orang tua mestinya menaruh hormat dengan menghargai dan santun kepadanya. Sayangnya jarang yang mengajarkan tata cara sopan santun (tata krama) seorang anak kepada orang tua. Pelajaran di sekolah juga kurang dapat menjangkau masalah ini sehingga anak belajar dari lingkungannya padahal lingkungan yang ada sudah banyak tercemar.

Sikap sopan santun, setahu saya, masih dipelihara di ponodok pesantren. Di sana diajarkan bagaimana seorang anak muda kepada seniornya atau orang yang lebih tua, bagaimana harus menghormati tetangganga dan bagaimana berlaku santun kepada para kiyai maupun gurunya.

Dalam berlaku sopan dan santun ini ada satu panutan yang tidak ada tandingannya dan harus dicontoh yakni sopan santun ala Rasululloh.

Biarlah dikatakan kolot atau dablek karena berlaku sopan santun kepada sesama namun hal itu sangat mulia di hadapan Tuhan.



-         Berbudi pekerti luhur

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka pada halaman 131 disebutkan bahwa berbudi artinya mempunyai budi, bijaksana, berakal, berkelakuan baik, murah hati, baik hati.

Sedangkan luhur berarti tinggi atau mulia. Jadi seorang yang memiliki budi luhur berarti ia dapat memuliakan orang lain. Dalam memuliakan orang lain  tentu tidak harus mengorbankan dirinya tetapi menempatkan orang lain pada posisi yang sebenarnya.

Seseorang yang memiliki budi luhur juga memiliki kelakuan yang baik, ia memiliki kepedulian dengan orang lain. Ia tidak tega ketika orang lain celaka atau menjumpai kesulitan. Sekarang jarang ada orang yang sedemikian sebab sekarang jamannya jaman ‘SMS’ yakni Senang Melihat orang Susah dan Susah Melihat orang Senang.

Orang yang berbudi baik akan berpikir bagaimana saya dapat membantu dan bermanfaat bagi orang lain bukan bagaimana saya dapat memanfaatkan orang lain untuk kejayaan pribadinya.

KEBAIKAN SIFAT NDABLEG

 



Siapakah makhluk yang paing dablek di dunia ? Makhluk yang paling dablek di dunia adalah syetan. Syetan diperintah Tuhan untuk bersujud pada Adam tidak mau bahkan ia berjanji akan menggoda manusia sampai ke jurang kesesatan kemudian dijadikannya teman di neraka. Manusi tidak boleh mengikuti ajakan syetan. Mengapa ? Karena syetan tidak pernah mengajak kepada kebaikan. Bila ada syetan yang mengajak kepada hal yang baik itu namanya syetan murtad dan fasik. Murtat karena melanggar fitrohnya sebagai syetan dan fasik karena tidak melaksananakan perintah pemimpin syetan.

Sebagai manusia kita wajib menjadikan syetan sebagai musuh yang harus ditaklukkan. Uapaya menaklukkannya adalah dengan menggunakan kekuatan dablek yang positip. Kekuatan dablek yang positip sendiri ada dua golongan besar yakni dablek dalam berperilaku dan dablek dalam perbuatan. Kekuatan dablek positip ini diambilkan dari semangatnya syetan dalam menggoda manusia. Bukan mengambil sifat syetan yang tidak mau mengikuti perintah Tuhan.

Apa maksud sifat dablek positip dalam perilaku? Yakni perilaku kita sehari-hari dalam berhubungan dengan orang lain dan dalam mengabdi kepada Tuhan Sifat ini meliputi sifat  patuh, taat, penurut, santun , berbudi pekerti dan berakhlaq mulia.

Seangkan dablek positip dalam perbuatan dimaksudkan perbuatan dalam berbuat seperti mengejar cita-cita dan melakukan kebenaran antara lain meliputi sikap konsisten, konsekwen, kontinyu,fokos, tak kenal menyerah, selalu optimis dan disiplin.

Yang penting imlementasi dari perbuatan dablek positip kita tidak sama dengan dableknya syetan yang hanya melanggar peraturan. Secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut :



a. Kuat dalam Perilaku

Kita seringkali melihat seseorang yang selalu dablek melanggar ketentuan namun malah selalu lolos dari hukuman Tuhan dan hidupnya relatip selalu beruntung. Bila melihat kejadian seperti hal tersebut sebenarnya tidak bisa dijadikan kesimpulan bahwa orang yang berbuat salah malah beruntung atau ada pepatah jawa yang menyindir : “Olo mulyo, becik kecelik”, artinya yang selalu berbuat jelek malah mendapat kemulyaan dan keberuntungan namun yang selalu berbuat baik malah kecewa karena hasilnya malah keburukan. Ada juga yang berpendapat bahwa jaman sekarang  dalam bahasa Jawa dikatakan: “Sing Jujur ajur, Sing nekat melesat, Sing edan entuk kamulyan. Becik ketampik olo ketompo.”

Artinya bahwa jaman sekarang sudah terbalik kondisinya yang jujur malah celaka, yang berbuat neklat malah kariernya melesat, yang gila mendapat kemulyaan, yang dijadikan pemuka yang jelek dan yang baik malah ditolak.”

Salahkah keadaan ini ? Kita tentu tidak dapat menyalahkan keadaan. Lantas siapa yang hendak dipersalahkan? Ya tinggal dari mana kita melihatnya. Tentu akan menjadi salah bila kita kembalikan kepada kaidah hukum negara dan agama, namun bisa juga menjadi benar ketika itu memang tuntutan jaman. Sekarang tergantung kita mensikapinya yang penting masih ada kendali dalam diri masing-masing dari kita yakni kendali iman dan taqwa.

Iman artinya kita tetap percaya bahwa setelah kehidupan di dunia ada kehidupan di akhirat. Perbuatan kita akan dimintakan pertanggungjawawan di hadapan Tuhan dan selalu percaya adanya kekuatan Rukun Iman dan Rukun Islam manakala kita seorang muslim.

Taqwa berarti takut atau melaksanakana segala perintah Tuhan dan menjauhi laranganNya. Dengan melaksanakan taqwa maka kita bisa membentengi diri dan ada faktor penghambat/rem agar kita tidak terperosok ke dalam jurang kesesatan. Derajad ketaqwaan inilah yang membedakan kemulyaan orang di hadapan Tuhan. Kuatitas ketaqwaan seseorang memang tidak dapat dilihat secara langsung namun akan nampak dalam perilaku dan perbuatan sehari hari orang yang bersangkutan.

Apapun keadaan di dunia yang sedang kita alami adalah sudah kehendak dan skenario Tuhan. Pasti ada hikmah di balik itu semua. Hukum Tuhan tidak akan berubah. Salah satunya adalah bahwa siapa yang berbuat baik akan diberikan imbalan atas kebaikannya dan siapa yang berbuat jelek akan diberikan balasan atas kejelekannya.

Manusia diberikan pikiran untuk dapat memilih dan memilah mana yang baik dan mana yang jelek. Sudah selayaknya bila kita mau khasanah di dunia dan di akhirat maka wajib melakukan kebaikan dan menjauhi kejelekan di dunia.

Lebih jauh beberapa faktor yang mempengaruhi kekuatan dablek yang positip  implementasinya adalah kebalikan dari sifat dableknya syetan antara lain meliputi : patuh, taat, penurut, santun , berbudi pekerti dan berakhlaq mulia.

ADAKAH ORANG YANG TEBAL MUKA DI DESA ANDA ?

 



Apa di desa ada juga sifat dablek yang dipelihara oleh masyarakat? Saya kira sepanjang ada manusia di tempat manapun sifat dablek pasti ada. Demikian pula halnya di desa. Sekalipun kegotong royongan masyarakat desa lebih kental dari pada di kota dan mereka lebih familier, namun karena manusia punya kebutuhan dan keinginan, punya cipta rasa dan karsa yang selalu berkembang, maka di desapun ada orang dablek.

Tetapi perlu diingat bahwa dableknya orang desa berbeda dengan orang kota, karena sedablek-dableknya orang desa masih lebih lumayan bila dibanding dableknya orang desa. Orang kota tidak mau peduli bila ada tetangganya mendapat musibah. Semua masalah harus diurusnya sendiri. Bahkan untuk mengangkat jenazsah keluarganya yang meninggalpun harus diurus sendiri, bila tidak mampu baru minta tolong orang lain dan harus membayar.

Dableknya orang desa paling dalam hal mendatangi pertemuan warga atau tidak mau mengalah ketika jalan di depan rumahnya digunakan untuk lewat mobil orang lain sementara jalan sempit dan dia sedang menjemur pakaian. Tahu bahwa yang akan lewat orang yang tidak dikenalnya atau orang yang dikenalnya tetapi juga sama-sama dablek maka pemilik jemuran dablek saja membiarkan tetangganya memindahkan sendiri jemuran itu ke tepi.

Atau bila ada orang kaya baru (OKB) yang hidup di desa. Semula ia miskin namun tiba-tiba mendapt rejeki nomplok dari warisan atau undian. Ketika belum mampu secara finansial mungkin patuhnya bukan main kepada aturan RT , rajin ikut pertemuan warga dan selalu menyapa orang yang dikenalnya, namun ketika mendadak kaya ia pura pura tidak melihat tetangga sehingga enggan menegus sapa, tidak melihat peraturan dan dableknya mulai keluar.

Adanya OKB di desa memang terkadang membahagiakan bagi orang sekitarnya, namun banyak yang mendadak menjadi orang dablek baru .

- Orang Tebal Muka  di Lingkungan Kita

Di sekitar kita juga seringkali ada orang dablek bawaan artinya kemungkinan dableknya keturunan. Kita menjadi jengkel bila dalam satu keluarga sebagian besar dablek. Mereka sulit diatur dan diajak kompromi terutama dalam hal urusan untuk kerukunan dan gotong-royong. Pengurus RT maupun RW juga habis akalnya untuk mengurus orang yang dablek tersebut.

Biasanya orang dablek di lingkungan kita adalah karena ia merasa sebagai penduduk asli yang maunya menang sendiri. Ketika banyak warga lain menetap di lingkungannya dan menjadi pengurus RT atau RW lalu membuat aturan yang dirasanya tidak sesui dengan keinginannya, maka ia memboikot dan dablek tidak mau mengikuti kesepakatan yang telah dibuat oleh semua warga.

Warga yang lain juga menyayangkan orang dablek seperti itu, lama-lama mereka membiarkan dan mengancam bila mereka ada kerepotan akan diboykot dan tidak akan dibantu oleh warga. Biar orang yang dablek tahu rasa.


 

Biasanya orang dablek di lingkungan kita adalah karena ia merasa sebagai penduduk asli yang maunya menang sendiri. Ketika banyak warga lain menetap di lingkungannya dan menjadi pengurus RT atau RW lalu membuat aturan yang dirasanya tidak sesui dengan keinginannya, maka ia memboikot dan dablek tidak mau mengikuti kesepakatan yang telah dibuat oleh semua warga.

                                                      Warga yang lain juga menyayangkan orang dablek seperti itu,                                                        lama-lama mereka membiarkan dan mengancam bila mereka ada                                                     kerepotan akan diboykot dan tidak akan dibantu oleh warga. Biar orang yang dablek tahu rasa. 


PELANGGARAN TERHADAP NURMA NEGARA

 



 

Norma negara dibuat agar tercipta ketertipan dan keadilan di masyarakat. Norma tersebut dibuat melalui proses panjang sehingga menjadi sebuah produk hukum yang harus dipatuhi bersama. Pengingkaran atau pelanggaran terhadap produk hukum tersebut akan berakhibat dijatuhkannya sanksi bagi yang melanggarnya.

Kenyataanya ada juga masyarakat yang tidak mau mematuhi norma hukum tersebut dan dablek bila diingatkan. Ia seakan siap menanggung segala risiko yang harus dihadapinya dan siap menerima hukuman atas perbuatannya. Tetapi apakah pasti demikian? Yang terjadi adalah bila ada kesempatan dan ada kekuatan maka ia akan mencari  alasan pembenarnya.

Alasan pembenar akan digunakan guna menentang dan menolak sanksi yang akan dijatuhkan kepadanya. Misalkan ada warga yang membangun rumah di bantaran sungai. Di atas tanah tersebut memang sudah sejak Jaman Belanda tidak bolah didirikan bangunan permanen. Ia pun paham tentang hal itu. Namun ketika ada orang lain yang juga mendirikan bangunan di atas bantaran sungai ia menjadi lebih berani. Bangunan yang semula tidak permanen kemudian dibuat permanen. Pikirannya bila digusur temannya banyak dan ia akan minta ganti untung.

Ia tidak berpikir bagaimana bila terjadi banjir kemudian tanggulnya longsor. Atau paling tidak menghalangi aliran air yang menuju sungai dan menjadikan genangan air dan banjir. Masyarakat lain yang selalu tertip menjadi menanggung derita atas ulahnya. Tetapi ia tidak merasa berdosa dan tetap dablek memperluas bangunan rumahnya.

Inilah moralitas kesadaran terhadap lingkungan yang kurang baik dan perlu diaakan pembinaan. Nuraninya kelihatannya sudah mulai mati sehingga tidak peduli akan keadaan yang akan terjadi dan membiarkan nafsunya menguasai ajakan serakah untuk mengeksploitasi alam sekalipun bukan haknya.

-e. Tebal Muka dan Tidak mau Ikut Aturan.

Orang yang tebal muka, sebenarnya mengetahui peraturan, namun pura-pura tidak paham terhadap aturan yang telah ditetapkan. Ia tahu bahwa batas tonase kendaraan angkut adalah sekian ton, namun ia pura-pura tidak paham terhadap hitungan tonase kemudian memaksimalkan isi atau muatan kendaraannya menjadi berlipat lipat. Ketika as truknya patah ia tidak berkaca bahwa kesalahannya adalah karena ia memuati truknya melebihi kapasitas angkut yang ditetapkan, namun menyalahkan Pemereintah yang tidak memperhatikan pemeliharan jalan.

Ketika ia memuat barang melebihi tonase ia paham akan mengakibatkan rusaknya jalan. Ia juga paham bahwa hal tersebut membahayakan bagi pemakai jalan lain dan pemilik kendaraan, namun yang dikejarnya adalah tingginya setoran, sehingga pikiran  sehatnya dibunuh diganti dengan pikiran dablek yang menimbulkan keberanian dan kemantapannya bertindak.

Di mana biasanya orang tebal muka berada? Jelas di tengah masyarakat kita namun biasanya prakteknya ada di kota di desa dan di lingkungan kita.




- Orang Tebal Muka di Kota .

Kehidupan di kota jelas berbeda dengan di desa. Di kota kehidupan lebih kompetitip dan egois. Kompetitip karena kebutuhan tiap orang berbeda dan dituntut serba cepat dan perlu hasil banyak untuk menutup kebutuhan. Sifat orang kota juga cenderung egois karena mereka harus mencukupi kebutuhannya secara mandiri. Kerukunan di kota  relatip lebih tipis dibanding dengan di desa.

Karena terfokus untuk mengejar kebutuhan, orang kota biasanya lebih dablek dibanding orang desa terutama dalam hal hidup bertentangga , kepedulian sosial dan persaudaraan. Dalam hidup bertetangga biasanya antara satu dengan yang lain tidak begitu saling mengenal. Masing-masing rumah dibatasi oleh tembok tinggi dan sibuk dengan urusannya sendiri, sehingga kerepotan tetangga tidak dihiraukannya. Antara satu dengan yang lain saling dablek dan cuek . bahkan kadang satu kampung atau tinggal bersebelahan tidak mengenal . Maklumlah frekwensi perjumpaannya sangat sedikit. Dalam bekerja biasanya berangkat sebelum matahari terbit dan pulang setelah matahari tenggelam sehingga tidak paham keadaan tetangganga.

(n)dableg di kota dimaklumi karena masing-masing memiliki kesibukan dan semua orang (n)dableg. Semua orang tidak peduli  dengan urusan orang lain.


CARA MENASIHATI ORANG YANG KURANG FOKUS

 



Sangat menjengkelkan bila ketika kita berbicara , sudah dengan deksi, intonasi dan tekanan yang bagus seperti seorang orator ulung atau pujangga yang tengah mambaca puisi atau berdeklamasi, namun ternyata energi kita sia-sia. Awalnya lawan bicara memang memberi respons dengan mimiknya. Ia  kelihatan mendengarkan bahkan atensinya kelihatannya seratus prosen. Melihat hal semacam ini, pembicara makin bersemangat. Tidak hanya menggunakan oral komunikasi, namun dikombinasi dengan bahasa tubuh.

Tampaknya lawan bicara juga bersemangat mengikuti orasi yang tengah kita sampaikan , kita tambah semangat. Banyak contoh yang kita berikan , banyak kasus dikupas dengan dasar-dasar yang mantap, bak seorang ‘caleg’ sedang berkampanye. Lebih lebih ketika kita melihat bahwa lawan bicara juga makin merespon dengan bahasa mimiknya. Kita dablek dan egois mendominasi pembicaraan . Namun ketika kita mintakan komentarnya setelah kita lelah berbicara , apa jawabnya ?  ia hanya berkata singkat :

“Anda tadi bicara apa? Maaf saya menderita gangguan pendengaran . Saya hanya melihat anda mengacung acungkan tangan apa ada yang bisa saya bantu?” Matilah kau!

Subhanalloh kita menjadi malu sendiri, kecewa dan gemas. Tapi bila mau marah marah kepada siapa sebab dkiri kita yang keliru. Salah kita sendiri berorasi seperti penjual obat yang tanpa diminta.

Bila demikian maka seyogyanya kita hati hati dalam memberikan nasihat kepada orang lain agar tidak terbalik justru kita sendiri yang dablek dan harus dinasihati.

-c. Sulit Dinasihati.

Yang membedakan antara orang dablek dan tidak dablek antara lain adalah bahwa orang dablek sulit dinasehati, sedangkan orang yang tidak dablek mau mendengarkan nasihat orang lain. Penyebab sulitnya yang bersangkutan dinasihati mungkin bukan karena yang bersangkutan tidak mau menerima nasihat orang lain, namun bisa juga karena ia memegang prinsip yang diyakini kebenarannya. Ketika kita menjumpai hal demikmian tidak bisa kemudian memaksakan diri untuk mewajibkan yang bersangkutan agar merubah sikapnya kemudain mau menuruti kemauan kita.

 Ada beberapa penyebab mengapa seseorang tidak mau menerima nasihat. Antara lain adalah menganggap pendapatnya lebih benar, yang menasihati dianggap levelnya lebih rendah, cara menasihati tidak tepat, waktu menasihati kurang pas dan  tempat menasihati tidak disenanginya. Jelasnya adalah sebagai berikut :

- Ia Merasa Pendapatnya Lebih Benar,

Mengapa orang tidak mau menerima nasihat orang lain ? Jawabannya mungikin bermacam macam  anta lain bahwa mungkin ia merasa pendapatnya lebih benar. Kasus semacam ini  bisa terjadi bila orang yang dablek tersebut adalah orang yang berpendidikan dan memiliki banyak pengalaman, sehingga setiap orang yang datang dan mau menasihatinya sudah dihadang dengan pendapatnya pribadi bahwa orang yang akan menasihati tidak lebih pandai atau berpengalaman .

Melalui perjalan hidupnya, ia sudah banyak mendapatkan pengalaman dan pemahaman tentang kehidupan, sehingga ia merasa bahwa tidak ada orang lain yang lebih pandai darinya. Ia merasa telah mengkhatamkan banyak kitab dan melebihi orang lain sekelasnya.

Orang yang akan menasihati menjadi tidak berdaya, namun kita yakin bahwa di atas langit masih ada langit, artinya tidak ada sesuatupun yang mutlak di dunia ini dan kebenaran yang mutlak hanyalah kebenaran dari Tuhan. Jadi bagi orang yang merasa dirinya paling benar untuk menaklukkannya adalah dengan cara  dibenturkan dengan dirinya sendiri. Biarlah ia bermanja dan bermain dengan kepongahan dirinya. Kita harus menuggu saat yang tepat sampai dengan ia mengalami masa down atau kita tunggu titik nadzir baginya.

Apa mungkin terjadi? Insya Alloh akan terjadi karena Tuhan tidak menyukai orang yang memiliki sifat sombong. Biarlah Tuhan yang akan mengingatkan dan memperingatkan dirinya. Setelah ia berada pada titik terendah silakan didekati dan diberi nasihat dengan berkaca pada dirinya sendiri. Ambillah contoh dari dalam dirinya sendiri sehingga ia tidak dablek dan sombong lagi.



- Penasihat Dianggap Levelnya Lebih Rendah,

Sifat orang dablek yang seperti ini adalah juga orang sombong . Padahal  Rasululloh memberikan pesan agar kita tidak melihat siapa yang menasihati atau siapa yang bicara namun mendengar apa isi pembicaraannya. Bila kita sampai memiliki pengertian bahwa orang yang menasihati lebih rendah dengan kita levelnya , dilihat dari usia, pendidikan, maupun strata ekonomi dan keturunanya kemudian kita tidak mendengar nasihatnya, maka kita akan menemui kesulitan sendiri. Kita tidak bisa menggeneralisasikan  semuanya sama (Bahasa Jawa : digebyah uyah).

Suatu ketika bisa saja kita minta nasihat dan mendengar arahan dari seorang tukang rumput yang kita temui. Contoh ektrimnya bila kita berkunjung ke desa tempat saudara kita tinggal, jalan menuju rumahnya tidak kita ketahui, yang kita pegang hanya alamat dengan data yang sangat minim. Apakah kita akan bertanya pada orang yang selevel dengan kita ? Bila kita paksakan kita akan kesulitan sendiri. Namun bila kita mengalir saja dan menanyakan siapapun yang kita temui misalkan tukang rumput yang tinggal di kawasan desa tersebut, sebaiknya bertanyalah kepadanya. Ia akan lebih paham dan memberikan arahan dengan tepat dan benar, tidak perlu menunggu datangnya Pak Camat karena kita seorang pejabat. Oleh karena itu perlu kita pahami bahwa di dunia ini tidak ada makhluk yang paling semua, masing masing pasti ada nilai plus dan minusnya tergantung amal dan perbuatan masing-masing karena yang mebedakan adalah ketaqwaan kita kepada Tuhan. Jadi untuk apa kita  tetap dablek ?


CARA MENASEHATI ORANG YANG TIDAK MALU MELANGGAR NORMA

 



Orang yang dablek juga memiliki ciri, tidak memiliki rasa malu walau melanggar norma. Pelanggaran norma mencakup norma agama, norma sosial dan norma negara. Ia menjadi bangga berbuat dosa, bahkan merasa tidak puas sebelum menyempurnakan program perbuatan dosanya. Ia menjadi langganan dosa dan dapat dikatakan tubuhnya tinggal tulang pembalut dosa. Sayang tidak memiliki rasa penyesalan dan malu. Prinsipnya mencari yang haram saja susah, apalagi mencari yang halal

Lebih jauh berbagai pelanggaran yang sering dilakukan oleh orang dablek adalah sebagai berikut :

- Pelanggaran terhadap Norma Agama,

Agama diturunkan Tuhan ke dunia agar manusia tidak kacau dan dalam perbuatannya berbeda dengan binatang. Melalui akal dan pikiran manusia tentunya akanlebih mudah menjalani kehidupan. Bila agama dijalankan dengan baik maka kehidupan manusia akan selamat dan indah. Selamat karena agama menuntun manusia untuk kebaikan di dunia dan diakhirat. Menjadi indah karena harmoni kehidupan akan tercipta ketika semua manusia mematuhi perintah Tuhannya.

Yang terjadi adalah adanya pengingkaran oleh sebagian manusia karena dablek tidak patuh pada perintah agama. Mengapa? Karena syetan ada di mana mana. Syetan lebih kuat dari sumpah yang dilakukan manusia ketika akan lahir di dunia dan katika setiap sholatnya. Manusia selalu berikrar bahwa sesungguhnya sholatnya, ibadahnya, hidupnya dan matinya hanyalah untuk Tuhan semata.

Manusia yang dablek malah gemar mengikuti ajakan syaiton yang nampak manis di luar padahal menyesatkan tujuannya. Manusia yang memilih kehidupan yang demikian kemudian tidak mau melaksanakan perintah Tuhan secara sepenuhnya memang merupakan hak baginya, tetapi acapkali mengganggu orang lain.

Orang lain yang melihat ada seseorang yang dablek akan merasa risi. Orang risi karena ketika yang lain sholat Jum’at misalnya ia malah memancing. Ketika orang lain sholat tarowih malah begadangan di gardu dan ketika orang berpuasa malah merokok di tempat umum sepuasnya.  Dasar dablek, begitu orang akan menggerutu ketika melihatnya.

Biarlah sifat dableknya diteruskan sepuasnya sampai Tuhan mengingatkan dirinya atau akan diazab ketika matinya. Yang pasti sebelum nyawa berpisah dari tubuhnya masih ada pintu tobat bagi orang yang dablek seperti itu.



-  Pelanggaran terhadap Norma  Sosial

Norma sosial selalu dijunjung oleh masyarakat sekitar di mana ia tinggal. Norma itu bisa merupakan adat istiadat atau budaya atau kesepakatan tak tertulis diantara warganya yang harus diikuti dan dilakukan secara bersama.

Sebagai anggota masyarakat mestinya lebih mudah dalam mensikapi aturan yang dilakukan di masyarakat, tinggal patuh selesai urusan. Tetapi bagi  para tokoh masyarakat yang memiliki kewajiban untuk menjaga norma itu, masalahnya akan lebih panjang. Sayangnya jutru masih ada sebagian masyarakat yang dablek tidak mau melakukan ketentuan tidak tertulis itu dengan baik

Sebagai misal, ketika warga lain bekerja bakti melakukan kegiatan gotong-royong malah enak-enakkan di rumah nonton TV atau berekreasi bersama keluarga. Lumayan bila dia tahu diri kemudian mengirim perwakilan atau uang untuk biaya kegiatan . Yang sering terjadi ia dablek tidak mau kerja bakti dengan pemikiran, sudah ada yang melakukannya dan ia tidak ada waktu untuk itu.

Kadang ada juga anggota masyarakat yang tidak mau ikut pertemuan kerukunan warga, namun bila ada keputusan yang merugikannya ia akan protes dan dablek tidak mau melaksanakan keputusan bersama itu dengan alasan ia tidak diajak berembug. Warga masyarakat lain yang geregetan biasanya menjulukinya warga sontoloyo kepadanya.

Mungkin pantas julukan itu diberikan sebab yang dilakukannya hanya ‘WTS’ atau waton suloyo alias asal berani tampil beda. Kalau sikap penolakannya tersebut didasari dengan alasan yang masuk akal mungkin bisa dimaklumi namun bila ia mengambil dasar ‘pokoknya’, maka rusaklah aturan yang sudah dibuat.

Untuk itu perlu ada pendekatan kepada orang yang dablek tidak mau menepati kesepakatan dalam kerukunan warga. Sing warasa ngalah, demikian dalam Bahasa Jawanya atau yang sehat pikiannya mengalah saja, dari pada semua menjadi gila.

SOLUSI BILA ADA YANG GAGAL FAHAM

 


 


Perlu juga diteliti jangan-jangan yang bersangkutan tidak mau merubah sikap dan mengindahkan nasihat yang diberikan kepadanya karena ketika memberikan nasihat dengan teori dan dalil yang tidak dimengerti olehnya.

Maka orang yang memberikan masukan atau nasihat harus mengetahui terlebih dulu kesukaannya, kebiasaannya dan tingkat pengetahuannya. Mengetahui kesukaan bagi seseorang memegang merupakan kunci untuk membuka suatu sugesti agar perhatiannya bisa terfokus. Dengan mengungkapkan kesukaan seseorang akan membangkitkan sebuah ingatan yang kuat dan yang bersangkutan akan mengerahkan seluruh energi perhatiannya. Misalkan orang yang akan dinasihati suka akan peekembangan politik maka ajak dahulu berdiskusi tentang perkembangan politik terbaru agar atensinya terbuka. Setelah itu tanyakan kebiasaan sehari harinya. Setelah diketahui kebiasaannya, maka tanyakan pula bagaimana melakukan kebiasaan itu. tunjukkan bahwa anda juga memiliki kebiasaan dan kesenangan yang sama. Ini untuk menjalin komunikasi agar gelombangnya nyambung. Baru kemudian kembangkan permasalahan dirinya yang selalu membelenggu.

Dengarkan terus masalah yang dihadapinya. Tunjukkan bahwa Anda memang senang membantu mengatasi masalahnya dan jangan sampai memilki kesan akan menasihati. Nasihat diberikan di sela-sela penjelasannya dan mempersepsikan diri Anda atau dengan memberi contoh kongkrit yang menunjukkan sebab akibat dalam kasus yang hampir sama. Contoh dan pemberian solusi perlu pula disesuaikan dengan pemahaman dan pengetahuan yang besangkutan agar dapat diterima dengan mudah.

Bila komunikasi dapat terjalin kemudian cara mengibah perilaku dengan bentuk saran masukan dan bukan nasihat atau interogasi, diharapkan sifat dablek yang dimilikinya akan berkurang dan hilang.



- Nasihat dengan Bahasa yang Sulit bagi Dirinya

Hambatan bahasa memang sering terjadi dalam menjalin komunilasi yang baik. Komunikasi yang baik dan dapat berjalan sesuai yang diharapkan adalah kunci dari keberhasilan interaksi pribadi yang berbeda. Sekalipun menggunakan bahasa yang sama namun bila penggunaan tata bahasa maupun kosa kata dan intonasinya terlalu ferbal, mengakibatkan lawan bicara menjadi bingung , tidak mngerti dan bosan. Akibatnya komunikasi menjadi gagal.

Kegagalan komunikasi dengan penggunaan bahasa untk mengantarkan nasihat bagi orang yang dablek bisa disebabkan oleh beberapa hal antara lain karena menggunakan kalimat atau ungkapan yang berbelit-belit dan terlalu banyak contoh yang disampaikan sehingga membuat bingung/ tidak fokus serta banyak pengulangan kasus sehingga hambar dan membosankan.

Ambillah contoh bagi kita sendiri, ketika mendengarkan orang yang bicara berbelit- belit, banyak pengulangan masalah atau tidak to the point, maka perhatian kita akan makin mengendor dan akhirnya tak ada sesuatupun yang dapat diambil karena kesan baik yang diciptakan gagal.

Begitu pula ketika ada seseorang yang berbicara kemudian memberikan contoh yang terlalu banyak dan contohnya kurang relevan atau asal ada contohnya. Mungkin yang mendengarkan juga tambah bingung. Bila pembicara tidak peduli dengan lawan bicaranya dan tetap ngotot akan terus bercerita dengan banyak contohnya, maka bisa jadi yang akan dinasihati segera berpamitan karena tambah pusing.

Oleh karena itu sebaiknya ketika berbicara apalagi akan menasihati seseorang yang dablek langsung ke sasaran saja, ambillah contoh maksimal dua buah lalu fokuskan pada inti pesan atau nasihatnya.

Jangan sampai terjadi contoh yang diberikan selalu diulang ulang dan hanya berputar putar yang menjadikan lawan bicara menjadi makin tidak paham yang disampaikan. Mungkin pembicara sendiri tidak paham apalagi yang mendengarkan.

Jadi benarlah bahwa bahasa menunjukkan bangsa. Bila kita dapat menggunakan bahasa komunikasi dengan baik dan benar orang lain akan menaruh hormat dan memberikan apresiasi yang baik. Bila komunikasi yang dijalin lancar maka akan lebih mudah memberi nasihat orang yang dablek.